Blogroll

...................... selamat datang di blog wawa.....................

Free HTML Codes

Pages

Sabtu, 20 November 2010

puisi


kisahku
Dengarkan kisahku…
Dengarkan, tetapi jangan menaruh belas
kasihan padaku…
karena belas kasihan menyebabkan
kelemahan, padahal aku masih tegar dalam
penderitaanku…
Jika kita mencintai, cinta kita bukan dari diri
kita, juga bukan untuk diri kita…
Jika kita bergembira, kegembiraan kita bukan
berada dalam diri kita, tapi dalam hidup itu
sendiri 
Jika kita menderita, kesakitan kita tidak
terletak pada luka kita, tapi dalam hati nurani alam…
Jangan kau anggap bahwa cinta itu datang
karena pergaulan yang lama atau rayuan yang
terus menerus…
Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas
ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta
bertahun-tahun atau bahkan dari generasi ke generasi…
Wanita yang menghiasi tingkah lakunya
dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah
kebenaran, namun rahasianya
hanya dapat difahami melalui cinta,
hanya dapat disentuh dengan kebaikan, dan ketika
kita mencoba untuk menggambarkannya ia menghilang
bagai segumpal uap.
CINTA
Mereka berkata tentang serigala dan tikus
Minum di sungai yang sama
Dimana singa melepas dahaga
Mereka berkata elang dan heriang
Menjunam paruhnya ke dalam bangkai yang sama
Dan berdamai – di antara satu sama lain,
Dalam kehadiran bangkai – bangkai mati itu
Oh cinta, yang tangan lembutnya
mengekang keinginanku
Meluapkan rasa lapar dan dahaga
akan kekuasaan dan kebanggaan,
Jangan biarkan nafsu kuat terus menggangguku
Memakan roti dan meminum anggur
Menggoda diriku yang lemah ini
Biarkan rasa lapar menggigitku,
Biarkan rasa haus membakarku,
Biarkan aku mati dan binasa,
sebelum kuangkat tanganku
Untuk cangkir yang tidak kau isi,
Dan mangkuk yang tidak kau berkati     (Dari The Forerunner)
PANDANGAN PERTAMA
Itulah saat yang memisahkan aroma kehidupan
dari kesadarannya.
Itulah percikan api pertama yang menyalakan
wilayah-wilayah jiwa.
Itulah nada magis pertama yang dipetik dari
dawai-dawai perak hati manusia.
Itulah saat sekilas yang menyampaikan pada
telinga jiwa tentang risalah hari-hari yang
telah berlalu dan mengungkapkan karya
kesadaran yang dilakukan malam, menjadikan
mata jernih melihat kenikmatan di dunia dan
menjadikan misteri-misteri keabadian di dunia
ini hadir.
Itulah benih yang dihadirkan oleh Ishtar,
dewi cinta dari suatu tempat yang tinggi.
Mata mereka menaburkan benih di dalam
ladang hati, perasaan memeliharanya, dan jiwa
membawanya kepada buah-buahan.
Pandangan pertama kekasih adalah seperti roh
yang bergerak di permukaan air mengalir
menuju surga dan bumi. Pandangan pertama
dari sahabat kehidupan menggemakan kata-kata
Tuhan, Jadilah, maka terjadilah ia.
CIUMAN PERTAMA
Itulah tegukan pertama dari cawan yang telah diisi
oleh Tuhan dari pancuran air cinta
Itulah batas antara kebimbangan yang
menghiburkan dan
menyedihkan hati dengan takdir yang
mengisinya dengan kebahagiaan
Itulah baris pembuka dari suatu puisi
kehidupan,
bab pertama dari suatu novel tentang manusia.
Itulah tali yang menghubungkan dari pengasingan
masa lalu dengan kejayaan masa depan.
Ciuman pertama menyatukan keheningan
perasaa-perasaan dengan nyanyian-nyanyiannya.
Itulah satu kata yang diucapkan oleh sepasang
bibir yang menyatukan hati sebagai
singgasana, cinta sebagai raja, kesetiaan sebagai mahkota.
Itulah sentuhan lembut yang mengungkapkan
bagaimana jari-jemari
angin mencumbui mulut bunga mawar,
mempesonakan desah nafas kenikmatan
panjang dan rintihan manis nan lirih.
Itulah permulaan getaran-getaran yang
memisahkan kekasih dari dunia ruang dan
waktu dan membawa mereka kepada ilham
dan impian-impian.
Ia memadukan taman bunga berbentuk
bintang-bintang dengan bunga
buah delima, menyatukan dua aroma untuk
melahirkan jiwa ketiga.
Jika pandangan pertama adalah seperti benih
yang ditaburkan
para dewa di ladang hati manusia, maka
ciuman pertama mengungkapkan bunga
pertama yang mekar pada ranting pohon
cabang pertama kehidupan.
PERKAWINAN
Sekarang, Cinta mulai menciptakan
puisi dalam prosa kehidupan, untuk mencipta
pikiran-pikiran masa lalu menjadi nyanyian
pujian agar bersenandung siang hari dan
menyanyi pada malam hari.
Sekarang, hasrat menyingkpkan tabir
keraguan dari kebingungan pada tahun-tahun
yang telah berlalu.
Dari rangkaian kesenangan, ia merajut
kebahagiaan yang hanya bisa dilampaui dengan
kebahagiaan jiwa ketika ia memeluk tuannya.
Itulah dua pribadi kukuh yang berdiri
berdampingan untuk mempertentangkan cinta
mereka dengan kedengkian dari takdir yang
lemah.
Itulah perpaduan anggur kuning dengan
anggur warna lembayung untuk menghasilkan
paduan keemasan, warna cakrawala saat fajar
merekah.
Itulah pertentangan dua roh untuk
pertentangan dan kesatuan dua jiwa dengan
kesatuan.
Ia adalah curahan hujan jernih dari langit
murni ke dalam kesucian alam, membangkitkan
kekuatan-kekuatan ladang yang penuh berkat.
Apabila pandangan pertamadari wajah sang
kekasih adalah seperti benih yang ditaburkan
oleh cinta di ladang hati manusia dan ciuman
pertama dari dua bibir adalah seperti bunga
pertama cabang kehidupan, maka perkawinan
adalah buah pertama dari bunga pertama benih itu     (Dari Suara Sang Guru)
MUSIM BUNGA
Bunga akan nampak indah
Ketika musim bunga bermula
Mencium pucuk-pucuk kecilnya
Namun kasih akan senantiasa
Nampak indah dari bunga
Karena ia terus tumbuh tanpa bantuan musim
SYUKUR
Bangun di fajar subuh dengan hati seringan
awan
Mensyukuri hari baru dengan sinar kecintaan
Istirahat di terik siang merenungkan puncak
getaran cinta
Pulang dikala senja dengan syukur penuh
dirongga dada
Kemudian terlena dengan doa bagi yang
tercinta dalam sanubari
Dan sebuah nyanyian kesyukuran terpahat di
bibir senyuman.
KEMENANGAN CINTA
Cinta yang putih dan hijau di samping
danau, dan kemenangan cinta
yang membanggakan di menara atau
balkon; Cinta di kebun atau di padang
pasir; Cinta adalah tuan dan majikan kita.
Cinta bukan kehancuran tubuh,
ataupun puing harapan
ketika harapan dan diri bergulat;
Ataupun daging yang membawa lengan
melawan roh.
Cinta tidak memberontak.
Cinta hanya meninggalkan jalan kelam
takdir lama menuju belukar suci,
untuk menyanyi dan menarikan
rahasianya kepada keabadian.
Cinta adalah masa muda dengan rantai
yang putus, manusia dibebaskan dari
lumpur,dan wanita dihangatkan api
dan bersinar dengan cahaya dari surga
yang lebih dalam daripada surga kita.
Cinta adalah tawa dalam roh yang jauh.
Cinta adalah hinaan liar yang
mengusirmu dari bangunmu.
Cinta adalah fajar baru di dunia,
siang yang belum digapai di matamu
atau mataku, namun telah mencapai
jantungnya sendiri.
NYANYIAN BUNGA
Aku kata yang bagus diucapkan
dan diulang oleh suara Alam;
Aku adalah bintang di atas permadani
hijau.
Aku adalah puteri unsur
dengan siapa musim dingin
mengandung;
Kepada siapa musim semi melahirkan;
aku adalah pantat di pangkuan musim
panas dan aku tidur di ranjang musim
gugur.
Saat fajar aku bersatu dengan angin
untuk mengumumkan datangnya
cahay; saat tengah hari aku bergabung
dengan burung untuk memperoleh
cahaya perpisahan.
Padang dihiasi oleh keindahan warnaku,
dan udara ditebari keharumanku.
Saat aku memeluk tidur dan mata malam
memandangku, dan saat aku bangun
aku menatap matahari, yang menjadi
satu-satunya mata siang.
Aku minum embun untuk anggur,
dan mendengar suara burung,
dan menari untuk lambaian berirama
rerumputan.
Aku adalah pemberian kekasih; aku
adalah rangkaian bunga pernikahan;
Aku adalah kenangan saat kebahagiaan;
Aku adalah pemberian terakhir yang
hidup pada yang mati;
Aku adalah bagian kebahagiaan dan
kesedihan. Namun aku menengadah
untuk melihat satu-satunya cahaya,
dan tidak pernah lagi menunduk untuk
melihat bayanganku.
Ini adalah kebijaksanaan yang harus
dipelajari manusia.
NYANYIAN CINTA
Aku adalah mata kekasih, dan anggur
jiwa, dan makanan hati.
Aku adalah mawar. Hartiku membuka
saat fajar dan Oara gadis menciumku
dan meletakkanku di dada mereka.
Aku adalah rumah dari keberuntungan
nyata, dan asal kesenangan, dan awal
kedamaian dan kenyamanan.
Aku adalah senyum lembut di bibir
keindahan. Ketika masa muda.
Mengambilalihku ia melupakan kerja
kerasnya dan seluruh hidupnya menjadi
kenyataan mimpi indah.
Aku adalah keindahan penyair
dan wahyu seniman,
dan ilham pemusik.
Aku adalah tempat suci hati
anak, dicintai oleh ibu yang penuh
ampunan.
Aku muncul dalam hati yang menangis;
aku menghindari tuntutan;
kepenuhanku mengejar harapan hati;
yang menghindari tuntutan kosong
suara.
Aku muncul pada Adam melalui Hawa
dan diasingkan adalah nasibnya;
Namun aku menyingkapkan diriku
sendiri pada Sulaiman,
dan ia mengambil kebijaksanaan dari kehadiranku.
Aku tersenyum pada Helena dan ia
menghancurkan Tarwada;
Namun aku memahkotai Cleopatra
dan kedamaian membungkus
Lembah Nil.
Aku seperti masa dibangun sekarang
dan dihancurkan esok;
Aku seperti seorang dewa,
yang menciptakan dan merusak;
Aku lebih manis daripada desahan
violet; Aku lebih kejam daripada
prahara.
Pemberian tidak akan memikat hatiku;
Berpisah tidak akan menakutiku;
Kemiskinan tidak akan mengejarku;
Kecemburuan tidak akan membuktikan
kewaspadaanku;
Kegilaan tidak akan membuktikan
kehadiranku.
Oh pencari, aku adalah kebenaran,
memohon kebenaran;
Dan Kebenaranmu dalam mencari
dan menerima, dan melindungiku akan
menentukan tingkah lakuku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar